Iringmulyo, 19 Juli 2024 – Lurah Iringmulyo Yulina Sari, S.Mn, bersama dengan Bhabinkamtibmas Kelurahan Iringmulyo dan tim dari UPTD Puskesmas Iringmulyo, melakukan tindak lanjut atas laporan warga dan Ketua RT 35 terkait dugaan pencemaran air yang diduga berasal dari pembuatan tempe.

Laporan ini disampaikan oleh warga yang merasakan dampak negatif dari dugaan pencemaran air tersebut, yang menyebabkan gangguan kesehatan dan kerusakan lingkungan sekitar. Lurah Yulina Sari bersama tim langsung turun ke lokasi untuk meninjau dan melakukan investigasi awal terhadap sumber pencemaran.

Dalam peninjauannya, Yulina Sari menyatakan bahwa pemerintah kelurahan berkomitmen untuk menjaga kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat. "Kami akan memastikan bahwa setiap dugaan pencemaran lingkungan ditangani dengan serius dan transparan. Langkah ini diambil untuk melindungi kesehatan warga dan menjaga lingkungan yang bersih dan sehat," ujarnya.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Iringmulyo juga turut memberikan dukungan dalam upaya penanganan dugaan pencemaran ini. "Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa masalah ini segera teratasi dan tidak berulang di masa mendatang," kata Bhabinkamtibmas.

Tim dari UPTD Puskesmas Iringmulyo melakukan pemeriksaan terhadap sampel air di sekitar lokasi pembuatan tempe untuk mengidentifikasi kandungan yang mungkin berbahaya bagi kesehatan. Hasil dari pemeriksaan ini akan menjadi dasar bagi langkah-langkah penanganan selanjutnya.

Warga dan Ketua RT 35 yang melaporkan masalah ini menyambut baik respons cepat dari pemerintah kelurahan. "Kami berharap agar masalah ini dapat segera diatasi sehingga lingkungan kami kembali bersih dan aman," ujar Ketua RT 35.

Dengan adanya tindak lanjut ini, diharapkan dapat ditemukan solusi yang tepat untuk mengatasi dugaan pencemaran air sehingga masyarakat Kelurahan Iringmulyo dapat hidup dalam lingkungan yang sehat dan bebas dari pencemaran.